Masa kolonialisme di Indonesia dimulai sejak datangnya bangsa Portugis dan Spanyol ke Indonesia. Kolonilaisme adalah bentuk pengaruh yang dilakukan oleh suatu bangsa atau kerajaan terhadap bangsa atau kerajaan yang lebih kecil dan lebih lemah dalam bentuk penjajahan dan penguasaan serta exploitasi sumber daya alam serta tenaga kerja dengan tujuan untuk keuntungan ekonomi mereka sendiri, biasanya hasil alam akan dibawa kedaerah asal mereka.
B. Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia
Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia juga didasari oleh hal yang serupa dengan Bangsa Portugis. Faktor agama menjadi pendorong yang kuat kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia. Masyarakat Spanyol juga terkenal sebgai umat Katolik yang fanatik. Pembebasan wilayah dari pengaruh Islam juga menjadi tujujan utama Spanyol datang ke Indonesia.
Beberapa penjelajah dari bangsa Spanyol yang tekenal antara lain:
1. Christopher Columbus yang mengarungi Samudera Atlantik dan menemukan BenuaAmerika.
2. Hernan Cortes berhasil mencapai Mexico (1519) dengan kemudian berhasi menaklukan suku Aztek pada tahun 1521
3. Fransisco Pizzaro pada tahun 1530 berhasil menaklukan Peru dan mengalahkan Suku Inka pada tahun 1533.
4. Ferdinand Magellan merupakan pelaut pertama yang berhasil melintasi Samudera Pasifik dan kemudian berhasil sampai Philipina (1521). Di Philipina Magellan bentrok dengan Suku setempat yang menyabkannya tewas dalam pertempuran.
5. Ekspedisi Spanyol kemudian dilanjutkan oleh Sebastian Del Cano dari Philipina ke Kalimantan, Maluk dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan dan sampai ke Spanyol 1522. Perjalanan yang sangat panjang dari tahun 1519-1522 telah membuktikan bahwa bumi bulat.
C. Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia
Tujuan utama kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia adalah untuk mencari rempah-rempah. Larangan dari bangsa Portugis untuk membeli rempah dari Libson karena perang 80 tahun Belanda menjadikan Bangsa Belanda harus mencari rempah-rempah ke daerah timur.
Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat buah kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda menempuh rute Pantai Barat Afrika – Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten. Belanda harus menempuh rute melalui Samudera Hindia dan tepian barat pulau Sumatera hingga akhirnya sampai Selat Sunda dikarenakan pada saat itu Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan dikuasi oleh Portugis.
Banten pada saat berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–1605) Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman (1596), pada mulanya diterima baik oleh masyarakat Banten dan juga diizinkan untuk berdagang di Banten. Namun, karenanya sikap yang kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari Banten. Selanjutnya, orang-orang Belanda meneruskan perjalanan ke Timur akhirnya sampai di Bali. Kejadian tersebut menyebabkan adanya ekspedisi berikutnya yang dipimpin oleh Jacob van Neck (1598) dan mendapat sambutan yang baik dari kerajaan Banten. Satu hal berbeda dari pelayaran yang dilakukan oleh Portugis adalah Belanda mendirikan satu titik kekuasaan di Pulau Jawa.
Pada tahun 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang yang bernama Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) dengan tujuan agar tidak terjadi persaingan sesama pedagang Belanda, untuk mengumpulkan modal yang besar guna bersaing dengan kongsi dagang lainnya. VOC dibekali dengan Hak Istimewa
yang dikenal dengan nama Hak Ooctroi, antara lain:
1. Hak monopoli perdagangan
2. Hak mencetak mata uang
3. Hak mendirikan benteng
4. Hak membentuk pasukan
5. Hak membuat perjanjian dengan penguasa setempat
D. Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia
Pelayaran bangsa Inggris masih berkaitan dengan kekacauan yang diakibatkan oleh perang Belanda-Spanyol dalam perdagangan dengan Asia Tenggara dan adanya gangguan Spanyol dan Portugis di Selat Giblartar. Penjelajah samudera dari Inggris antara lain:
1. Sir Francis Drake yang berhasil mengelilingi dunia tahun 1577-1580. Pada tahun 1579, Drake berlabuh di Kerajaan Ternate.
2. James Lancester pada tahun 1602 berhasil mendarat di Aceh dan kemudian dilanjutkan ke Banten.
3. Sir Henry Middleton tahun 1604 memimpin ekpedisi EIC ke wilayah Nusantara antara lain Sumatera, Banten dan Kepulauan Maluku.
4. James Cook
Pada tanggal 31 Desember 1600, Inggris membentuk kongsi dagang EastIndia Company yang berpusat di India. Tujuan didirikannya ialah untuk menolong hak perdagangan di India. Royal Charter (Piagam Kerajaan) secara efektif memberikan EIC sebuah monopoli dalam seluruh perdagangan di daerah Hindia Timur. EIC berubah dari sebuah gabungan perdagangan komersial ke lembaga yang memerintah India ketika perusahaan ini mengambil fungsi pemerintahan dan militer tambahan, sampai pembubarannya pada 1858. Jalur pelayaran Portugus, Spanyol, Inggris, dan Belanda.