Melalui metode geofisika, bisa diketahui bahwa Bumi memiliki berat jenis secara menyeluruh mencapai 5,52. Bagian terluar lapisan Bumi, yaitu kerak Bumi, tersusun oleh batu-batuan yang memiliki berat jenis sekitar 2,5 hingga 3,0. Dengan ini, material penyusun bagian dalam Bumi adalah material yang lebih besar dengan berat jenis lebih besar dibandingkan batuan yang menyusun bagian luar Bumi yaitu kerak Bumi. Struktur Bumi ini terdapat 3 bagian. Bumi memiliki diameter 7.926 mil dan dilengkapi dengan struktur yang berlapis-lapis hingga membuat kehidupan bisa berjalan dengan baik di atasnya.
A. Kerak Bumi (Crush)
Kerak bumi adalah bagian atau lapisan paling luar dari permukaan bumi yang terdiri dari berbagai jenis batuan padat, mineral, dan material padat lainnya. Unsur yang paling banyak terdapat di dalam kerak bumi adalah oksigen dan silikon. Lapisan paling luar ini bersifat sangat rapuh, tipis dan gampang patah dibandingkan struktur yang ada di bawahnya. Padahal jika dilihat, lapisan yang paling luar ini nampak keras tapi nyatanya tidak. Lapisan kerak. Struktur kerak Bumi memiliki ketebalan yang bervariasi.
Lapisan kerak bumi dibagi menjadi dua jenis, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak benua atau continental crust adalah bagian dari lapisan kerak yang membentuk daratan. Sementara itu, kerak samudra atau oceanic crust adalah bagian kerak yang membentuk dasar laut..
Kerak Bumi ini memiliki suhu paling dingin dan terpanas yang diawali dengan suhu 0 derajat Celsius hingga 1.100 derajat Celsius. Suhu tersebut ada di perbatasan antara kerak Bumi dan lapisan selimut Bumi.
B. Selimut Bumi (Mantle)
Struktur satu ini disebut sebagai mantel Bumi karena lapisannya yang memang menyelubungi inti Bumi dan menjadi bagian paling besar dari bagian Bumi. Selimut Bumi mencapai 83,2 % dari volume Bumi. Sementara, jika dipersentasikan dari keseluruhan masa Bumi mencapai 67.8%. Lapisan ini terdiri dari material yang berbentuk cair. Selimut Bumi juga dikenal dengan nama astenosfer.
Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalan selubung ini berkisar 2.883 km. Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc di dekat kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.
Bagian ini emiliki ketebalan mencapai 2.900 kilometer, selimut Bumi ini mengandung magma yang kerap muncul ketika terjadinya erupsi atau meletusnya gunung berapi. Selimut Bumi ini memiliki karakteristik kandungan besi, magnesium, alumunium, kalium, oksigen dan silicon. Suhu selimut atau mantel Bumi ini bisa mencapai 3000 derajat Celsius. Komponen satu ini terbagi menjadi dua jenis yaitu lapisan selimut Bumi atas dan lapisan selimut Bumi bawah.
C. Inti Bumi (Core)
Inti bumi terdiri dari 2 bagian yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar memiliki lapisan bentuk cair yang tersusun dari besi dan nikel. Inti Bumi bagian luar ini terletak di kedalaman 2.885 hingga 5.144 kilometer. Sementara lapisan bagian ini memiliki suhu yang begitu panas yaitu mencapai 3.700 derajat Celsius.
Inti dalam adalah lapisan dari Bumi yang paling dalam. Lapisan ini memiliki ukuran atau jari-jari sebesar 1.220 kilometer, atau sekitar tiga per empat ukuran bulan. Inti bagian dalam ini berada di kedalaman 2.885 higga 5.144 kilometer di bawah bagian permukaan Bumi. Sementara itu, bagian inti dalam ini memiliki suhu mencapai 4.300 hingga 5.400 derajat Celsius. Suhu ini hampir sama panasnya dengan permukaan matahari
Referensi
https://solarindustri.com/blog/struktur-lapisan-bumi/
https://www.gramedia.com/literasi/struktur-lapisan-bumi/