Penemuan Fosil Manusia Purba di Indonesia

Penelitian tentang masa pra sejarah telah dilakukan di Indonesia sejah akhir tahun 1880-an. Ilmuwan Belanda seperti E Dubois, V Koenigswald, Van Heekeren, dll telah melakukan penelitian tentang masa pra sejarah di Indonesia. Selanjutnya setelah kemerdekaan Indonesia mulailah mucul peneliti-peneliti asal Indonesia yang mulai meneliti peninggalan-peninggalan pra sejarah Indonesia. Ilmuwannya antara lain Teuku Yacoeb, RP Sujuno dll. Belakangan ini juga ada peneliti muda yang mengikuti jejak para peneliti terdahulu antara lain Trauman Simajuntak, Supri Hadiwisastro, Luthfi Arisianto, dll.

Penemuan-penemuan yang telah terungkap tentang manusia purba di Indonesia antara lain:

1. Megantrhropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak.

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

-Rahang yang tegap dengan geraham yang besar

-Tulang pipi tebal

-Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam

-Kelummemiliki tulang dagu

-Otot otot tengkuk kuat

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua.

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

-Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm

-Alat pengunyah yang kuat

-Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis

-Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc

-Belum memiliki tulang dagu

-Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala

3. Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

-Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis

-Tinggi badan sekitar 160-180 cm

-Volume otak berkisar 750-900 cc

-Rahangnya menonjol ke depan

-Terdapat tonjolan kening di dahi

-Tidak memiliki dagu

-Hidung lebar dan leher tegap

4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti ‘Manusia kera dari Solo’.

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

-Tengkorak lonjong, tebal, dan padat

-Memiliki rongga mata yang sangat panjang

5. Homo Wajakensis

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.

Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis

-Memiliki volume otak sekitar 1630 cc

-Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening

-Mukanya datar dan lebar

-Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

-Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

6. Homo Floresiensis

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

-Tinggi badan bisa mencapai satu meter

-Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol

-Tengkorak kepala kecil

-Tulang rahang yang menonjol.

7. Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

-Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc

-Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

-Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

8. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

-Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc

-Tinggi badan antara 130-210 cm

-Berat badan antara 30-150 kg