Muhammadiyah memiliki peranan yang sangat penting di Indonesia sejak awal berdirinya. Dibalik peran penting Muhammadiyah terdapat tokoh tokoh yang memberikan pengaruh di masing-masing masanya. berikut beberapa tokoh Muhammadiyah yang memiliki pengaruh besar dari berdirinya sampai sekarang.
1. KH Ahmad Dahlan (Masa Terbentuknya Muhammadiyah)
Nama lengkap: Muhammad Darwis (KH Ahmad Dahlan)
Tanggal lahir: 1 Agustus 1868
Tempat lahir: Yogyakarta
Wafat: 23 Februari 1923
KH Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah pada tahun 1912. Ia melihat pentingnya pembaruan Islam di Indonesia yang lebih modern dan rasional, sejalan dengan perkembangan zaman. KH Ahmad Dahlan mendirikan sekolah-sekolah modern yang memadukan kurikulum agama dengan pendidikan umum. Ia juga memperkenalkan metode pendidikan Islam yang lebih terbuka dan logis. Dakwahnya berfokus pada pemurnian ajaran Islam dan memajukan umat melalui pendidikan dan amal sosial. Muhammadiyah lahir dari gagasan pembaruan dan pendidikan ini, dan hingga saat ini masih menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia.
2. Ki Bagus Hadikusumo (Masa Awal Kemerdekaan)
Nama lengkap: Ki Bagus Hadikusumo
Tanggal lahir: 24 November 1890
Tempat lahir: Yogyakarta
Wafat: 4 November 1954
Ki Bagus Hadikusumo adalah tokoh penting dalam sejarah awal kemerdekaan Indonesia dan Muhammadiyah. Ia adalah Ketua PP Muhammadiyah dari 1942 hingga 1953. Di masa kemerdekaan, Ki Bagus Hadikusumo turut serta dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh yang memperjuangkan penerapan ajaran Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran utamanya di Muhammadiyah adalah menguatkan pondasi organisasi dalam ranah politik dan mendorong Muhammadiyah untuk lebih aktif dalam pembangunan nasional.
3. KH AR Fakhruddin (Masa Orde Lama)
Nama lengkap: KH Abdul Rozak Fakhruddin
Tanggal lahir: 14 Februari 1916
Tempat lahir: Yogyakarta
Wafat: 17 Maret 1995
KH AR Fakhruddin menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah pada masa Orde Lama, dari 1968 hingga 1990. Ia dikenal sebagai figur yang mampu menjaga stabilitas organisasi Muhammadiyah di tengah situasi politik Indonesia yang sangat dinamis pada masa Orde Lama. Di bawah kepemimpinannya, Muhammadiyah terus berkembang dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial, serta menjaga independensi dari politik praktis. Selain itu, ia juga memperkuat dakwah Muhammadiyah dengan pendekatan yang lebih moderat dan dialogis.
4. Amien Rais (Masa Reformasi)
Nama lengkap: Dr. Amien Rais
Tanggal lahir: 26 April 1944
Tempat lahir: Surakarta, Jawa Tengah
Amien Rais adalah salah satu tokoh Muhammadiyah paling berpengaruh di masa Reformasi. Sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, ia dikenal sebagai tokoh sentral dalam gerakan reformasi yang menumbangkan Orde Baru pada 1998. Amien Rais juga menjadi pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) yang memperjuangkan keterlibatan Muhammadiyah dalam ranah politik. Peran utamanya dalam proses demokratisasi dan reformasi politik Indonesia menjadikannya salah satu tokoh penting Muhammadiyah dan bangsa Indonesia.
5. Haedar Nashir (Era Kontemporer)
Nama lengkap: Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.
Tanggal lahir: 25 Februari 1958
Tempat lahir: Bandung, Jawa Barat
Haedar Nashir adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah sejak 2015 hingga saat ini. Di bawah kepemimpinannya, Muhammadiyah terus berkembang sebagai organisasi yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan dakwah moderat. Haedar Nashir juga memperkuat peran Muhammadiyah dalam mendorong demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Ia dikenal sebagai tokoh yang mampu membawa Muhammadiyah tetap relevan dalam konteks Indonesia yang terus berubah.
Referensi
Syamsul Anwar, M. (2012). *Muhammadiyah: Sejarah, Pemikiran, dan Dinamika Gerakan*. Yogyakarta: UII Press.